Angka Pengangguran di Kota Bima Tahun 2020 Meningkat Jadi 4,42 Persen - Bima News

Selasa, 30 Maret 2021

Angka Pengangguran di Kota Bima Tahun 2020 Meningkat Jadi 4,42 Persen

Sifa
Hilmi Sifa'Iftitah STr. Stat (kiri)
 

BimaNews.id,KOTA BIMA- Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima, presentase pengangguran dari tahun ke tahun meningkat. Tahun 2020, angka pengangguran naik menjadi 4,42 persen dibandingkan 2019 hanya  4,18 persen.

Data tersebut diungkap, Staf Fungsi Statistik Sosial, BPS Kota Bima,  Hilmi Sifa'Iftitah STr, Stat. Peningkatan angka pengangguran kata dia, sebagian besar dampak dari Covid-19.

Terutama kata dia, mereka yang sebelumnya bekerja di bidang transportasi, pergudangan industri pengolahan, konstruksi dan lain-lain.

"Mereka yang bekerja di sektor tersebut yang menambah angka pengangguran. Karena tidak ada pelanggan, kebanyakan mereka tidak bekerja," jelasnya, Selasa (30/3).

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan hanya pada sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan perdagangan.  Termasuk pekerja di bidang reparasi, perawatan mobil, penyediaan akomodasi, makan minum dan beberapa bidang pekerjaan lain.

Menyinggung efek dari bantuan modal terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari pemerintah. Sifa mengaku, bantuan itu tidak memberikan pengaruh yang signifikan mengatasi pengangguran di Kota Bima.

Karena hasil survei lapangan, banyak menemukan warga yang menyalahgunakan bantuan UMKM. Seperti digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal bantuan itu sebut wanita asal Jember ini, untuk pengembangan usaha.

"Bahkan di lapangan kami dapat, warga yang dapat bantuan UMKM tidak memiliki usaha. Praktek itu  jelas salah sasaran. Seharusnya mereka punya usaha," terangnya.

Untuk menghindari praktik tersebut, pendataan hingga manfaat bantuan seharusnya ada pendampingan dari pihak terkait. Agar realisasi bantuan sesuai asas manfaat.

"Jika usaha mereka berkembang, otomatis akan merekrut tenaga  sebagai karyawan, sehingga angka pengangguran di Kota Bima turun," tandas alumni STIS Jakarta ini. (cr-jul)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda