Diduga Korsleting, Satu Rumah di Desa Rade Hangus Terbakar - Bima News

Jumat, 15 Januari 2021

Diduga Korsleting, Satu Rumah di Desa Rade Hangus Terbakar

Kebakaran

Puing-puing sisa rumah Kasmir Mahdali, warga Dusun Rasabou Desa Rade, Kecamatan Madapangga yang terbakar Jumat dinihari,  sekitar pukul 24.30 Wita.

 


BimaNews.id,BIMA-Kebakaran terjadi di Dusun Rasabou, Desa Rade, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Jumat dinihari  (15/1). Rumah milik Kasmir Mahdali, warga RT 14 RW 04 desa setempat, hangus dilahap si jago merah.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 00.50 Wita. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan arus  pendek (korsleting). Tidak ada korban jiwa pada musibah  tersebut, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

"Saat kejadian, kami sekeluarga berada dalam rumah. Saya sedang duduk di teras sambil main handphone, sedangkan istri dan kedua anak sedang tidur," ungkap Kasmir pada Radar Tambora, Jumat (15/1) pagi.

Begitu melihat kobaran api dari dapur katanya, dia langsung membangunkan istri dan anak-anak.  Barang berharga yang sempat diselamatkan hanya ijazah anak-anak saja.

"Saya berusaha memadamkan api, namun api terus membesar" akunya disela-sela memindahkan barang  sisa kebakaran dibantu warga sekitar.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu kata Kasmir, datang membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Khawatir api menjalar ke rumah warga lain.

“Syukur api tidak menjalar ke rumah lain,” tandasnya.

Kebakaran itu sebutnya melahap seluruh isi rumah. Dua unit motor juga hangus terbakar. "Atas musibah ini, saya mengalami kerugian sekitar ratusan juta," sebutnya.

Pasca kebakaran Kasmir mengaku menerima bantuan dari Pemerinta Desa Rade dan warga sekitar. Bantuan dari Pemdes berupa beras, mie instan dan telur. Sedangkan dari warga sekitar, berupa pakaian.

"Semoga ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bima,’’ harapnya.

Camat Madapangga Mohamad Saleh mengaku, mengetahui ada kebakaran langsung turun ke lokasi, sekaligus  melaporkan ke OPD terkait.

"Begitu dapat informasi dari masyarakat saya langsung turun bersama mobil pemadam kebakaran," ujar Saleh.

Mobil pemadam kebakaran katanya, kesulitan masuk ke lokasi karena akses jalan sempit. Sehingga mobil pemadam kebakaran hanya bisa menyemprot air dari jauh.

"Saat kita sampai, kobaran api masih besar,’’ akunya.

Atas kejadian ini, dia mengimbau masyarakat waspada. Menjadikan musibah kebakaran itu sebagai pelajaran.

"Sebelum tidur maupun ke luar dari rumah, kita harus mengecek terlebih dahulu. Apakah kompor sudah mati atau tidak. Begitu juga dengan aliran listrik, bermasalah atau tidak," imbuhnya. (ar)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda