215 Sarjana Dikukuhkan, Rektor IAIM Bima Minta Alumni Jaga Moral - Bima News

Jumat, 18 Desember 2020

215 Sarjana Dikukuhkan, Rektor IAIM Bima Minta Alumni Jaga Moral

Yudisium
Rektor IAIM Bima, Syarifudin MPd saat menyampaikan sambutan pada acara yudisium angkatan ke VI, Jum'at (18/12)

 

BimaNews.id,KOTA BIMA- Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima gelar yudisium angkatan ke VI, Jum'at (18/12) dengan protokol Covid-19 ketat.

Agenda tahunan yang berlangsung di gedung GSG Muhammadiyah itu diikuti 215 orang sarjana. Rinciannya, Fakultas Tarbiyah 141 orang, terdiri dari Prodi PGMI, PAI, PIAUD dan PBA.

Sementara dari Fakultas Syari'ah, dari Prodi Hukum Kelurga  sebanyak 61 orang dan 13 orang dari Prodi Ekonomi Syari'ah, Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam.

Rektor IAIM Bima, Syarifudin MPd dalam sambutanya mengatakan, yudisium merupakan momentum akhir dari proses civitas akademik mahasiswa. Diharapkan, ilmu yang diraih dapat terus dikembangkan.

"Kami sampaikan selamat kepada calon wisudawan dan tetap menjaga nama almamater, moral serta identitas selama berada di masyarakat," jelas Syarifudin.

Jumlah sarjana yang dikukuhkan tahun ini jelas dia mengalami peningkatan. Kesadaran mahasiswa untuk menyelesaikan studi meningkat.

"Fakta itu menunjukkan ada kesadaran kolektif dari mahasiswa, idak ingin lama-lama di kampus," bebernya.

Selama ini, kata pria yang akrab disapa Syarif ini, jarang menjumpai hal yang dikhawatirkan di lingkungan kampus. Mahasiswa dinilai sangat patut dan menjunjung tinggi etika dan kode etik kampus.

"Saya titip pesan, sikap itu terus diterapkan, agar kehadiran kalian bisa diterima masyarakat," pinta Syarif.

Alumni Universitas Negeri Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini mengulas sejumlah keinginan yang akan menyelimuti pasca mahasiswa menyelesaikan studi. Satu diantaranya, keinginan untuk mendapatkan pekerjaan.

Keinginan itu akan mudah diraih  kata dia, jika memiliki sejumlah kompetensi dasar. Seperti kemampuan akademik, kepribadian yang baik termasuk. Memiliki jiwa sosial kemasyarakatan, sebagai instrumen penyatu dengan lingkungan.

Tiga bekal itu harus saling melengkapi. Percuma memiliki kemampuan akademik yang bagus, namun tidak memiliki kepribadian yang baik.

"Orang akan terpakai di pasar kerja, jika memiliki tiga bekal itu. Kalau tidak, perusahaan akan mikir menerima kalian bahkan tidak diterima," terangnya.

Pria asal Desa Kala, Kecamatan Donggo ini meminta agar semua alumni  mensosialisasikan IAIM Bima di daerah masing-masing.

"Kampus ini masih membutuhkan kontribusi kalian," harap Syarif.

Usai rangkaian prosesi yudisium, dilanjutkan dengan gladi resik wisuda pada tempat yang sama. Acara wisuda akan berlangsung 19  Desember. (cr-jul)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda