Mayat Posisi Tengkurap, Tergeletak di Jembatan Padolo 2 - Bima News

Sabtu, 03 Oktober 2020

Mayat Posisi Tengkurap, Tergeletak di Jembatan Padolo 2

KOTA BIMA-Warga Lingkungan Sarata dan pengguna jalan, dibuat heboh. Mayat laki-laki ditemukan tergeletak di Jembatan Padolo 2, Jalan Bandeng, Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat dengan posisi tengkurap ke arah timur.

Mayat itu pertama kali ditemukan warga yang akan ke pasar Ama Hami sekitar pukul 04.40 Wita. Karena posisi mayat itu berada di tengah jalan.

Kabar ada temuan mayat tersebut menyebar pada warga Lingkungan Sarata. Sehingga warga yang lalu lalang pun berhenti, penasaran melihat mayat  tergelatk di tengah jalan.

Belum ada informasi yang jelas tentang mayat tersebut. Baik identitas korban maupun penyebab korban meninggal.

Hanya saja, sekitar jarak 100 meter dari mayat ke arah selatan, ditemukan sepeda motor Honda Blade, dengan kondisi jatuh di got. Batok sepeda motor tersebut lepas, jatuh dengan jarak sekitar tiga meter dari posisi mayat.

Kasim, warga RT 18 Lingkungan Sarata mengaku, sekitar pukul 03.15 Wita dinihari, dia mendengar suara teriakan, alaee. Beberapa saat kemudian, melihat ada sepeda motor dari arah utara, kemudian berbalik arah di sekitar jembatan Padolo 2.

‘’Teriakannya cukup keras,’’ kata bapak asal Lombok ini.

Selesai salat subuh, mendengar informasi ada temuan mayat di jembatan Padolo 2, pak Kasim pun keluar. Penasaran, karena sebelumnya sempat mendengar suara teriakan.

Senada dengan itu, Putri, warga Lingkungan Sarata juga mengaku, sekitar pukul 03.15 Wita dinihari mendengar suara benturan. ‘’Kedengarannya seperti suara tabrakan. Cukup keras,’’ akunya

Sementara warga lain, Ida, mengaku, sekitar pukul 04.30 Wita ke Pasar Ama Hamid, saat melewati jembatan Padolo 2 justru tidak melihat ada mayat yang tergeletak.

‘’Ndak ada mayat. Warga lain yang lalu lalang saat itu, juga lewat begitu saja,’’ katanya.

Banyak spekulasi yang muncul atas temuan mayat tersebut. Warga menduga sebagai korban pembunuhan. Ada juga yang menyebutkan korban kecelakaan.

Apalagi mayat tersebut ditutupi dengan sarung. Tidak terlihat jelas, lukanya di mana.

Ketika seorang anggota Polsek Rasanae membuka  sarung peenutup mayat tersebut, di bagian wajah mayat dengan posisi tengkurap itu ada genangan darah. Rambutnya tidak kelihatan, karena mengenakan jaket dengan penutup kepala warna hitam. Kemudian memakai celana pendek warna biru berbintik putih.

‘’Kaki kiri korban terlihat seperti patah. Wajahnya penuh darah,’’ kata Ketua RT 18 Lingkungan Sarata, Awaludin ketika melihat mayat tersebut dievakuasi anggota Polsek Rasanae Barat. (gun)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda