Pingsan Setelah Diperkosa, Pelaku Panik, Bocah 7 Tahun Dibakar Bersama Rumah - Bima News

Senin, 03 Agustus 2020

Pingsan Setelah Diperkosa, Pelaku Panik, Bocah 7 Tahun Dibakar Bersama Rumah


DOMPU-Entah setan apa yang merasukinya, RD, pelajar salah satu SMA di Dompu ini tega memperkosa Bunga (bukan nama sebenarnya). Tragisnya lagi,  pelaku kemudian membakar rumah, dimana korban tergeletak pingsan setelah diperkosa.





Alibi remaja 18 tahun asal
Desa Mumbu, Kecamatan Dompu ini, berhasil diungkap penyidik Polres Dompu. Kini
pelaku telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.





Kasat Reskrim Polres Dompu
AKP Ivan Roland Christofel mengatakan, misteri kematian Bunga yang tewas
terbakar bersama rumahnya di Desa Mumbu, Minggu pagi (19/7) lalu, terungkap.
Kejelian penyidik Polres justru berhasil mengungkap kasus pemerkosaan dan
pembunuhan.





Pelaku yang awalnya dipanggil
sebagai saksi kasus kebakaran, justru sebagai otak di balik pembunuhan sadis  terhadap bocah 7 tahun itu.





"Awalnya, pelaku kita
periksa sebagai saksi. Kebetulan, saat kejadian dia tidur di emperan rumah
warga dekat lokasi kebakaran," ungkap Ivan pada Radar Tambora, Kamis
(30/7)





Peristiwa kebakaran satu
unit rumah tersebut sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu pagi. Bunga yang saat itu tidur
sendirian di rumah  itu hangus
terpanggang. Bahkan, kondisinya sulit diidentifikasi.





"Bapak dan ibu tiri
Bunga tidur di kios kecil yang tidak jauh dari rumah yang terbakar," kata
Ivan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/7).





Kasus pemerkosaan itu
terungkap  katanya, saat penyidik
memeriksa saksi menemukan kejanggalan dari pengakuan RD. Dugaan itu pun
diperkuat dengan kondisi celana RD ada bercak sperma. Bahkan sisa spreman itu
juga ditemukan di sekitar alat vital RD.





"Ini fotonya, kalau
mau lihat," kata Ivan sembari menunjukkan foto itu di layar android
miliknya.





Dengan bukti itu, RD tak
bisa berkutik. Diam membisu. Hingga diapun mengakui perbuatannya.





"Dia sudah mengakui
perbuatannya," jelas mantan Kapolsek Pemenag Lombok Tengah ini.





Dari hasil pemeriksaan, RD
mengakui memperkosa Bunga lantaran dipengaruh alkohol. Sebelum memperkosa
korban, ia dan dua rekannya pesta Miras di sekitar lokasi kejadian.





Usai pesta Miras sekitar
pukul 03.00 Wita mereka berpisah. Dua temannya, pulang ke rumah masing-masing.
Sedangkan RD masuk ke rumah tempat korban tidur.





Dengan kondisi mabuk, RD
langsung masuk ke kamar korban yang saat itu tidur sendiri untuk melampiaskan
nafsunya. Korban yang tengah tertidur pulas pun tidak mampu melawan setelah
mulutnya disekap RD.





"Korban yang dicabuli
RD sampai tak sadarkan diri," sebut perwira 28 tahun ini.





Melihat kondisi korban
tidak bergerak, RD panik. Karena Dihantui ketakutan. Lantas ia mengambil korek
api kemudian membakar karpet dan gorden jendela kamar, seolah-olah terjadi
kebakaran untuk menghilangkan jejak.





"Kasus ini sudah
diskenariokan oleh RD. Seolah-olah korban meninggal karena kebakaran
rumah," ungkapnya.





Banyak yang tidak
menyangka dengan peristiwa tragis tersebut. Karena selama ini, RD sudah
dianggap sebagai keluarga bagi kedua orang tua korban. Saking dekatnya, RD bahkan
dipercaya untuk menjaga korban.





"Selama ini RD juga menganggap
korban sebagai adik sendiri. Dia juga menyadari perbuatannya itu karena
pengaruh alkohol," pungkasnya. (jw)


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda