Mahasiswa KKN STKIP Yapis Bantu Siswa Belajar di Tengah Pandemi Covid-19 - Bima News

Rabu, 12 Agustus 2020

Mahasiswa KKN STKIP Yapis Bantu Siswa Belajar di Tengah Pandemi Covid-19

DOMPU-Mahasiswa KKN STKIP Yapis Dompu tahun ini menggagas konsep pengabdian yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Salah satu bentuk pengabdian mereka yakni, memfasilitasi kegiatan belajar siswa di tengah pandemi Covid-19.

 

"Konsep KKN kali ini kita fokus pada bidang pendidikan, membantu kesulitan dan proses pembelajaran siswa di masa pandemi Corona," jelas Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan STKIP Yapis Dompu, Budiman MPd pada Radar Tambora.

 

Bentuk pengabdian yang dilakukan para mahasiswa yakni, dengan konsep home fisit atau kunjungan ke rumah. Program ini difokuskan untuk siswa-siswa yang kesulitan menerima pelajaran pasca belajar tatap muka di sekolah ditiadakan.

 

“Setiap mahasiswa akan membina masing-masing lima orang siswa selama 2 bulan. Mulai 10 Agustus sampai 10 Oktober mendatang. Proses bimbingan bisa dalam jaringan maupun luar jaringan," kata Budiman.

 

Sebelum turun ke lapangan, mahasiswa sudah menyiapkan beberapa perangkat pembelajaran. Diantaranya, instrumen penilaian, modul dan perangkat lain menunjang home fisit.

 

Secara umum KKN PPL ini sebagian bentuk pengabdian STKIP Yapis dalam membantu proses pembelajaran yang carut marut selama pandemi. Walaupun tidak banyak siswa yang dibina, setidaknya ada bentuk pengadian STKIP Yapis dalam membantu pembelajaran siswa di desa-desa.

 

"Mudah-mudahan konsep ini bisa diikuti oleh guru-guru dalam membantu kegiatan belajar siswa selama pandemi," harapnya.

 

Dalam KKN terpadu tahun ini diikuti ratusan mahasiswa reguler dan ekstensi. Untuk mahasiswa reguler terbagi di 9 posko di 9 desa di 3 kecamatan. Masing-masing, 4 desa di Kecamatan Manggelewa. Yakni Desa Sukadamai, Kampasi Meci, Banggo dan Desa Kwangko.

 

Dua desa di Kecamatan Kempo, yakni Songgajah dan Tolokalo. Sementara di Kecamatan Pekat terdapat di Desa Calabai, Kadindi Barat dan Nanga Miro.

 

Sedangkan mahasiswa ekstensi terdapat 7 posko. Lokasi KKN mereka di Kampus STKIP Yapis Dompu.

 

"Totalnya ada 16 Posko, masing-masing Posko ditempati 9 mahasiswa," pungkasnya.

 

Ketua Yapis Dompu Arman Anwar SE berharap mahasiswa bisa mengikuti KKN terpadu dengan baik. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari kampus dan menjaga nama baik almamater.

 

KKN ini menurut bapak dua anak ini, adalah bentuk pengadian pada masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. Mahasiswa bukan sekadar mengenalkan diri, tapi, juga bisa menginspirasi masyarakat dengan ide dan gagasan.

 

"Di tempat KKN, mahasiswa harus mampu mengidentifikasi segala persoalan, kemudian mencarikan solusi di masyarakat," pungkasnya. (jw)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda